Pemerintah Jepang melalui Presiden Ehime Toyata Motor Corporation dan Kochi Toyota Motor Corporation menyerahkan mobil ambulance dan damkar sebanyak 38 Unit untuk Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel.

Penyerahan tersebut diserahkan terlebih dahulu dari pemerintah Jepang ke perwakilan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) kemudian dilanjutkan penyerahan dari Kemendagri ke Pemprov Sulsel dan diterima langsung Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, serta disaksikan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkungan Pemprov Sulsel. 

Presiden Ehime Toyota Motor Corporation, Okido Keiichi mengaku, kerjasama antara pemerintah Jepang dengan pemerintah Indonesia dalam hal ini Pemprov Sulsel sudah berlangsung sejak tahun 2009 silam.

Kerjasama tersebut berawal dari pemerintah kabupaten yang kebetulan yang menjadi Bupati Bantaeng pada saat itu adalah Nurdin Abdullah. Kerjasama selama 10 tahun itu sudah berhasil menyumbang sebanyak 202 unit kendaraan ambulance dan damkar. 

"Saat itu Bapak Nurdin Abdullah, yang menjabat sebagai Bupati Bantaeng, dan sejak itu dimulailah program pengiriman mobil ambulance dan pemadam kebakaran ini," kata Okido Keiichi dalam sambutannya, di Rujab Gubernur Sulsel, Selasa, 3 Desember 2019. 

Pada kesempatan ini, Okido Keiichi menceritakan, bagaimana Kabupaten Bantaeng berhasil mengunakan mobil ambulance dan damkar untuk sistem pelayanan kesehatan yakni tanggap darurat seperti sistem yang ada di Jepang.

Ia juga, mendengar hasil dari tanggap darurat tersebut telah banyak menolong persalinan ibu hamil dan sudah menyelamatkan banyak nyawa masyarakat kabupaten Bantaeng. 

"Bantuan itu bermanfaat, dan kami merasa bahagia dan bangga sekali karena bantuan dapat dimanfaatkan dengan baik," ungkapnya.

Sementara, Ketua Perusahaan Otomotif Toyota Kochi, Aoki Akio menambahkan, pengiriman mobil hibah dikumpulkan dari masyarakat di berbagai daerah di Jepang, tapi suatu kebahagiaan tersendiri bagi Jepang mobil tersebut bisa dimanfaatkan dengan baik oleh Pemprov Sulsel kedepannya. 

"Kali ini kami mengirimkan 27 unit mobil pemadam kebakaran, 11 unit mobil ambulance. Total keseluruhan 38 unit, mobil bantuan ini kami serahkan kepada Provinsi Sulawesi Selatan," kata Aoki Akio. 

Selain itu, dirinya juga berharap, bantuan ini dapat digunakan Pemprov Sulsel sebagaimana digunakan saat di Kabupaten Bantaeng dan yang paling penting bagaimana pemanfaatan bagi masyarakat Sulsel sendiri.  

"Dari satu usaha kecil, telah menghubungkan kami dengan Indonesia, dan kami berharap hubungan ini terus berkembang dan menjadi lebih kuat ke depannya," pungkasnya.

Selasa, 3 Desember 2019 (Srf/Na)