Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana (DP3A-Dalduk KB) Provinsi Sulsel, Iqbal Suhaeb menekankan agar program Tiga Akhiri (Three Ends) bisa terus disosialisasikan dan disukseskan. 

Hal itu ditegaskan Kadis DP3A Dalduk KB Sulsel pada kegiatan sosialisasi sistem data gender dan anak (SIGA),Yang dihadiri Walikota Parepare Taufan Pawe,di gedung Balai Ainun Habibie Senggol, Mallusetasi, Kecamatan Ujung Kota Parepare, Rabu (12/8).

Kepala DP3A Dalduk KB Sulsel Iqbal Suhaeb mengaku perang semua pihak khususnya pemerintah sangat penting dalam mengsosialisasikan program Tiga Akhiri (Three Ends) agar berjalan optimal. 

"Mari kita terus mengsosialisasikan dan mengsukseskan program Tiga Akhiri (Three Ends) yaitu Akhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak,Akhiri perdagangan orang, khususnya perempuan dan anak serta Akhiri ketidak-adilan akses ekonomi bagi perempua"ungkap Iqbal. 

Ia menyebutkan Sangat mendukung penerbitan berbagai publikasi seperti, Pembangunan Manusia Berbasis Gender, Profil Perempuan Kota Parepare, dan Profil Anak Kota Parepare.

”Ketersediaan data dan informasi PP-PA untuk memudahkan dalam melakukan pemantauan dan evaluasi efektivitas program dan layanan terhadap perempuan dan anak, pengembangan kebijakan, dan dalam perencanaan danpenganggarannya,"sebutnya.

Iqbal lebih jauh mengaku,pemda kota Parepare terus didorong agar berupaya menyediakan data dan informasi PP-PA yang terpadu, komprehensif, dan berkesinambungan.

” Mendorong pihak pemda kota Parepare agar terus berupaya untuk menyediakan data dan informasi PP-PA yang terpadu, komprehensif, dan berkesinambungan berbasis sistem dan didasarkan pada data dan informasi yang valid serta dapat dipertanggungjawabkan keabsahannya,"pungkasnya. 

Mantan PJ Walikota Makassar menambahkan Penyediaan aplikasi on line untuk mencatat dan melaporkan data kekerasan melalui Sistem Informasi On Line Perlindungan Perempuan dan Anak (SIMPONI PPA) menjadi bagian dari SIGA.

"Melalui SIMPONI PPA diharapkan akan tersedia data kekerasan perempuan dan anak yang up to date, rill time dan akurat, ”tutupnya. 

Diketahui Kegiatan ini diselenggarakan selama dua hari dari tanggal 12 sampai 13 Agustus mendatang dengan tetap mengikuti protokol kesehatan.

Kamis, 13 Agustus 2020 (Diskominfo)