Guna memastikan ketersediaan bahan pokok dengan harga yang tetap stabil Jelang Bulan Suci Ramadhan, Plt Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman didampingi Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Sulsel, Ashari Fakhsirie Radjamilo melakukan peninjauan di Pasar Tradisional Pasar Terong Makassar, Senin (12/4) pagi.

Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman dari hasil peninjauan mengatakan Ada beberapa bahan pokok yang mengalami kenaikan maupun penurunan. 

"Setelah kita cek, cabai sudah turun, dari yang sebelumnya harga Rp 90-100 ribuan, sekarang sudah Rp 70 ribu per kg. Harga beras stabil. Harga minyak ada kenaikan seribu masih wajar. Daging Rp 120 ribu masih normal. Harga ayam dan bawang juga normal. Yang naik ini harga telur, dari Rp 38 ribu menjadi Rp 43 ribu, naik Rp 5 ribu," ungkapnya.

Harga cabai pun menjadi perhatian. Namun akan terus memantau harga cabai. 

"Nanti Jeneponto akan panen. Insya Allah akan mulai turun lagi. Kita juga tidak ingin (harga) turun kencang, jangan sampai masalah di sistem rantai pasokan. Kita juga tidak bisa (menghambat penjualan) ketika luar Sulsel membutuhkan. Ini kan pasar kita tidak bisa menahan barang untuk keluar." Sebutnya.

Andi Sudirman Sulaiman Juga Mengaku salah satu langkah untuk menekan kenaikan harga, apa bila sudah melampaui batas adalah dengan operasi pasar.

"Kita menjaga harga tidak melonjak naik, maka kita akan turun untuk intervensi operasi pasar apa bila terjadi kenaikan yang melampaui batas, tapi saat ini beberapa sudah turun," pungkasnya.

Ia pun berharap, Satgas Pangan bisa membantu menjaga stok pangan di pasar menjelang Ramadhan ini.

" Saya harap satgas pangan yang telah dibentuk bisa membantu menjaga stok pangan di pasar menjelang Ramadan ini.Termasuk pada saat menjelang hari raya idul fitri," Tutupnya.

Hal sama juga disampaikan Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Sulsel Ashari Fakhsirie Radjamilo yang mengaku sejauh ini harga kebutuhan pokok masih relatif normal.

"Sejauh ini masih relatif normal, kecuali harga telur yang naik dari Rp 38 ribu menjadi Rp 43 Ribu perrak, dan sesuai arahan pak Gubernur sulsel untuk tetap melakukan pemantauan dan pengawasan agar semua stabil," ungkapnya.

Ia menyebutkan para distributor telah diminta untuk menyuplai barang secara merata.

"Kita tetap jaga stabilitas harga, diantaranya meminta distributor menyuplai barang secara merata dan tidak melakukan permainan harga," sebutnya.

Sementara itu Kapolda Sulsel, Irjen Pol Merdisyam yang turut hadir dalam peninjauan ini menyampaikan, bahwa Satgas Pangan dari Polda Sulsel akan bertugas dalam mengendalikan harga dan inflasi. 

"Ada beberapa faktor yang membuat harga mengalami kenaikan atau penurunan, diantaranya karena faktor permintaan, ketersediaan, panen, maupun kondisi," ungkapnya.

Ia juga mengatakan bersama-sama dengan stakeholder terkait ikut membantu dalam hal pengawasan terhadap para pelaku atau distributor " Nakal".

"Intinya bagaimana kita menjaga agar tidak ada permainan harga. kita bersama-sama dengan stakeholder terkait Satgas Pangan untuk ikut membantu dalam hal pengawasan terhadap para pelaku-pelaku yang 'nakal' yang memanfaatkan situasi dan mempertahankan barang untuk menaikkan harga," tuturnya.

Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) VI Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Makassar, Hilman Pujana menambahkan, bahwa KPPU berfokus bagaimana kelancaran arus barang, jadi apakah pasar berfungsi secara maksimal ataupun tidak.

"Kalau harga buat kami itu adalah parameter. harga dan ketersediaan. kalau harganya naik, kita lihat apakah itu dalam penawaran atau dari permintaan yang bertambah. Kepada pelaku usaha, tolong tidak mengambil kesempatan terlalu menaikkan harga. seperti yang kita cek ketersediaan cukup, jadi kita harapkan harga bisa stabil. Kita tetap memantau agar tidak ada pelaku usaha yang menahan atau menghambat arus pasokan barang di pasar," pungkasnya.

Pada kesempatan itu Andi Sudirman berbincang dengan beberapa pedagang di Pasar. Menanyakan harga bahan pangan mulai dari bawang, cabai, daging, ayam, minyak, beras, serta membagikan masker kepada para pedagang serta mengingatkan untuk mematuhi protokol kesehatan.

Turut bersama Plt Gubernur Sulsel, diantaranya Kapolda Sulsel, Irjen Pol Merdisyam, Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) VI Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Makassar, Hilman Pujana; serta beberapa Kepala OPD terkait Lingkup Pemprov Sulsel.

Senin, 12 April 2021 (Diskominfo)